Workshop AARG Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Hasil Audit KAP

By Admin

nusakini.com-- Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (Kapus PPK) Langgeng Subur menekankan pentingnya Pemerintah Indonesia mengikuti workshop ASEAN Audit Regulators Group (AARG) yang akan diselenggarakan mulai Selasa tanggal 31 Juli sampai dengan 1 Agustus 2018 di Jakarta. Hal itu bertujuan agar meningkatkan kualitas audit Kantor Akuntan Publik (KAP) sehingga kepercayaan masyarakat terhadap hasil audit meningkat.  

Hal ini disampaikan Kapus PPK didepan para wartawan pada acara media briefing menuju acara “2018 AARG inspection Workshop and the 8th AARG Meeting with the Audit Firms” di Gedung Juanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (30/07). 

“Topik yang akan dibicarakan dua hal. (Pertemuan tersebut) Sesama regulator saja, meningkatkan kualitas audit yang ada di level negara-negara anggota AARG. Jika kualitas audit sudah meningkat, harapakan kami sebagai regulator masyarakat jadi percaya,” tegas Kapus PPK.  

“(Agenda ke-2) Pertemuan dengan Big Four (kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional terbesar yaitu: Deloitte, PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young, KPMG) apakah bisa (Big Four) sharing untuk (antara lain) meningkatkan kualitas audit, meningkatkan investasi yang sehat dan transparansi,” tambahnya.    

Dari sisi regulator, Kapus PPK mengharapkan Pemerintah Indonesia, khususnya PPK dapat berbagi pengetahuan dengan regulator di negara-negara anggota AARG, negara-negara tamu dan the Big Four dalam rangka peningkatan pengetahuan dalam pengawasan KAP. 

“(Diharapkan) Regulators dapat menemukan best practices pengaturan, pembinaan dan pengawasan akuntan publik. Juga sharing pengetahuan dan informasi (antar) regulators dengan Big Four”, kata Kapus PPK. 

Sebagai informasi, saat ini anggota AARG adalah 4 negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand yang akan menghadiri acara workshop dimaksud. Selain empat negara anggota AARG dan Big Four, workshop tersebut diharapkan dihadiri pula oleh 8 negara lain. (p/ab)